Berbagi Dalam Kebaikan

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by HUMAS FKII ASY-SYAMS - - 0 komentar






     
   Kang Wira

Secangkir j.coccino freeze dapat menjadi teman yang menyenangkan di sore hari yang cukup “hot” ini. Jika kemarin Bumi Melayu Pekanbaru disirami hujan, hingga membuat cuaca menjadi sangat dingin, maka hari ini sangat berbeda. Saat ini sambil menikmati dinginnya capuccino itu, Saya ingin berbagi tentang yang Saya rasakan ketika mendengar teman atau rekan yang baru memulai bisnisnya. Saya paham sekali dan mampu merasakan semangat rekan yang baru memulai bisnis tersebut. Tapi dilain pihak, Saya cukup sedih juga. Ingin Tahu yang Saya sedihkan?
MEREKA MENGGALI LUBANG KEMATIAN MEREKA SENDIRI!! 
Wow!! Cukup menyeramkan pernyataan Saya diatas..betul? betul sekali. 


Sahabat Saya yang dahsyat, apa jadinya jika kita membangun sebuah rumah tanpa membuat cetak biru? Bisa jadi rumah kita tidak beraturan bentuknya. Betul? Saya yakin sahabat semua setuju dengan yang Saya katakan. Berbisnis juga demikian. Membangun bisnis tanpa sebuah cetak biru, sama saja dengan menggali lubang kematian untuk bisnis itu sendiri.

Beberapa rekan pebisnis pemula yang Saya tanyakan, apakah mereka sudah membuat bisnis plan? Kebanyakan menjawab : TIDAK.  Berikut beberapa alasan mengapa orang tidak membuat bisnis plan :

1.    Terkesan seperti pekerjaan yang menyibukkan
Hampir setiap kegagalan dikarenakan kurang cukup matang dalam berpikir sebelum bertindak
2.    Bisnis plan baru dibuat ketika start up bisnis atau ketika menggalang investor
Bisnis yang baik punya perencanaan yang berkelanjutan dimana secara teratur dikaji ulang dan diperbarui.
3.    Anda tidak punya waktu
Ini adalah alasan yang mengada – ngada. Sesungguhnya adalah, Anda tidak mau meluangkan waktu.
4.    Anda tidak tahu caranya
Jika alasan ini yang Anda pakai, sebaiknya berhenti sebentar, dan pikirkan kembali niat Anda untuk menjadi seorang pengusaha. Pengusaha sukses adalah mereka yang selalu mencari ilmu untuk kemajuan bisnis yang mereka impikan. Di jaman sekarang, sudah banyak media yang bisa menjadi tempat Anda bertanya. Jika malu bertanya, mengapa tidak bertanya kepada Mbah Google?
5.    Anda merasa hal ini tidak penting.
Prinsipnya adalah : lebih baik mencobanya diatas kertas dan diperkirakan Anda akan rugi daripada mencobanya di dunia nyata dan Anda benar – benar kehilangan uang.

Ingin Tahu bagaimana membuat bisnis plan yang tepat atau bagaimana merencanakan sebuah bisnis? Ikuti workshop Business Mastery yang Saya adakan, dan jangan diikuti sampai Anda tahu cara yang benar untuk memulai sebuah bisnis sukses.

Ada hal lain yang makin membuat Saya miris, yaitu : rekan – rekan yang bersemangat tadi untuk menjadi pebisnis tadi, masih memiliki mental pegawai. Lho...koq bisa?? Ya bisa, bagi mereka, dengan sangat bangganya mereka bisa bercerita bagaimana semangatnya mereka mengurusi bisnis mereka hingga tidak terasa, mereka yang sendiri yang menjadi kurus.

Apa bedanya Anda ketika menjadi pegawai dengan ketika menjadi pengusaha, dimana Anda masih nyetor uang ke bank, masih melayani sendiri pelanggan Anda, masih melakukan pencatatan sendiri? Inilah yang Saya sebut : PEBISNIS BERMENTAL PEGAWAI. Apakah yang Saya sebutkan tidak ada benarnya? Ada benarnya. Yaitu, Anda melaksanakan hal itu semua ketika Anda baru memulai usaha. INGAT, HANYA BARU MEMULAI USAHA. Dan ketika Anda baru memulai usaha, lihat dan resapi pernyataan Saya ini : BISNIS ADALAH SEBUAH PERUSAHAAN YANG BERPOTENSI PROFIT YANG MAKIN MENGUNTUNGKAN KETIKA ANDA TINGGALKAN.

Anda dapat memilih untuk menjadi pengusaha yang bekerja DI DALAM bisnis Anda, atau menjadi pengusaha yang bekerja BAGI bisnis Anda.

Saya yakin setelah membaca sedikit curhatan diatas, Anda menjadi berpikir dan bertanya – tanya, “apa betul yang Pak Wira katakan?” jawaban Saya. “ silakan renungkan perjalanan bisnis Anda selama ini, dan temukan jawabannya.”

Jika masih bertanya juga, Anda dapat mengundang Saya untuk mengadakan bisnis workshop yang dapat memudahkan langkah Anda menjadi seorang pebisnis sukses, muda, mulia.

Ingat, tidak ada orang yang merencanakan gagal, yang ada hanya orang yang gagal berencana.

Salam pebisnis!

Leave a Reply