Berbagi Dalam Kebaikan

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Ahlan Wa Sahlan di Blog FKII

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, ...

TFT PMLDK Sumbagut

Semoga FKII Selalu Berkarya.

Memahami Sastra Islam

Buku FKII Berkarya (Saat mentari Mulai Menyinariku) buku ini berisi Kumpulan Kisah pengalaman awal tarbiyah Kader2 FKII Asy-Syams.........

Muktamar FKII Asy-Syams ke XIV

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...

BUKU FKII Asy-Syams

I'm just a lowly contributor. My posts must be approved by the editor.Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at ...

Posted by HUMAS FKII ASY-SYAMS - - 0 komentar

Ikuti dan Meriahkan....!!! open house fkii asy-syams ke-2 dan training motivasi sukses kuliah "Change or die" Ahad, 09 oktober 11 pkl 08.00-12.00 WIB di PKM UIN. Silaturrahmi alumni rohis, tema "Merajut ukuwah di kampus islam madani" pkl 13.00-15.00 WIB. Fasilitas:Ilmu, sartifikat,gantungan kunci,pin,dll kontribusi: Rp. 10.000
[ Read More ]

Posted by HUMAS FKII ASY-SYAMS - - 0 komentar



   oleh: Anis Mata


 Seseorang disebut pahlawan karena timbangan kebaikannya jauh mengalahkan timbangan keburukannya, karena kekuatannya mengalahkan sisi kelemahannya. Jika engkau mencoba menghitung kesalahan dan kelebihannya, niscaya engkau menemui kesalahan dan kelemahannya itu "tertelan" tertelan oleh kebaikan dan kekuatnnya. Akan tetapi, kebaikan dan kekuatan itu bukanlah untuk dirinya sendiri, melainkan merupakan rangkaian amal yang menjadi jasanya bagi kehidupan masyarakat manusia. Itulah sebabnya tidak semua orang baik dan kuat menjadi pahlawan yang dikenang dalam ingatan kolektif masyarakat atau apa yang kita sebut sejarah. Hanya apabila kebaikan dan kekuatan menjelma jadi matahari yang menerangi kehidupan, atau purnama yang merubah malam jadi indah, atau mata air yang menghilangkan dahaga. Nilai sosial setiap kita terletak pada apa yang kita berikan kepada masyarakat, atau pada kadar manfaat yang dirasakan masyarakat dari keseluruhan performance kepribadian kita. Maka, Rasulullah saw berkata, "Sebak-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain." Demikianlah, kita menobatkan seseorang menjadi pahlawan karena ada begitu banyak hal yang telah ia berikan kepada masyarakat. Maka, takdir seorang pahlawan adalah bahwa ia tidak pernah hidup dan berpikir dalam lingkup dirinya sendiri. Ia telah melampaui batas-batas kebutuhan psikologis dan biologisnya. Batas-batas kebutuhan itu bahkan telah hilang dan lebur dalam batas kebutuhan kolektif masyarakatnya dimana segenap pikiran dan jiwanya tercurahkan. Dalam makna inilah pengorbanan menemukan dirinya sebagai kata kunci kepahlawanan seseorang. Di sini ia betemu dengan pertanggungjawaban, keberanian, dan kesabaran. Tiga hal terakhir ini adalah wadah-wadah kepribadian yang hanya akan menemukan makna dan fungsi kepahlawanannya apabila ada pengorbanan yang mengisi dan menggerakkannya. Pengorbananlah yang memberi arti dan fungsi kepahlawanan bagi sifat-sifat pertanggungjawaban, keberanian dan kesabaran. Maka, keempat makna dan sifat ini: rasa tanggungjawab keagamaan, semangat pengorbanan, keberanian jiwa, dan kesabaran, adalah rangkaian dasar yang seluruhnya terkandung dalam ayat-ayat jihad. Dorongannya adalah tanggung jawab keagamaan (semacam semangat penyebaran dan pembelaan). Hakikat dan tabiatnya adalah pengorbanan. Perisainya keberanian jiwa. Namun, nafas panjangnya adalah kesabaran. Maka, benarlah apa yang dikatakan Sayyid Qutb, "Orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Akan tetapi, orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar." Kaidah itu tidak saja berlaku bagi kehidupan individu, tetapi juga merupakan kaidah universal yang berlaku bagi komunitas manusia. Syaikh Arselan, pemikir Muslim asal Syiria, yang menulis buku Mengapa Kaum Muslimin Mundur dan Orang Barat Maju menjelaskan jawabannya dalam kalimat yang sederhana, "karena," kata Syaikh Arselan. "orang-orang barat lebih banyak berkorban daripada kaum Muslimin. Mereka memberi lebih banyak demi agama mereka ketimbang apa yang diberikan kaum Muslimin bagi agamanya". Sekarang, mengertilah kita. Dan ketika ada pertanyaan, "Apakah yang dibutuhkan untuk menegakkan agama ini dalam realitas kehidupan?" Maka jawabnya adalah hadirnya para pahlawan sejati yang tidak lagi hidup bagi dirinya sendiri, tetapi hidup bagi orang lain dan agamanya, serta mau mengorbankan semua yang ia miliki bagi agamanya.
[ Read More ]

Posted by HUMAS FKII ASY-SYAMS - - 0 komentar

Ramadhon tenggelam saat syawal merekah di ufuk timur Mari sucikan jiwa, beningkan hati,Jernihkan prasangka Hingga meraih takwa dalam bingkai pribadi yang fitri Keluarga besar Fkii asy-syams mengucapkan selamat hari raya idul fitri semoga kembali kepada kesuciaan dan kemenangan Minal aidin wal faizin Mohon maaf lahir batin
[ Read More ]